Kepemimpinan kepala desa memiliki peran sentral dalam struktur pemerintahan di tingkat lokal di Indonesia. Sejarah kepemimpinan kepala desa mencerminkan dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang berkembang di masyarakat pedesaan dari waktu ke waktu. Sebagai pemimpin komunitas, kepala desa bertanggung jawab atas berbagai aspek kehidupan warga, mulai dari administrasi pemerintahan, pembangunan infrastruktur, hingga pemeliharaan adat istiadat dan budaya lokal.

Di masa kolonial, peran kepala desa sering kali dibentuk dan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah kolonial yang menggunakan mereka sebagai perpanjangan tangan kekuasaan untuk mengatur penduduk pribumi. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, fungsi dan peran kepala desa mengalami perubahan signifikan. Pemerintah Indonesia berupaya memperkuat kedudukan kepala desa sebagai bagian dari upaya desentralisasi dan pemberdayaan masyarakat desa.

Selama Orde Baru, kepala desa memiliki kekuasaan yang cukup besar namun sering kali di bawah pengawasan ketat pemerintah pusat. Reformasi tahun 1998 membawa perubahan besar dalam struktur pemerintahan Indonesia, termasuk penguatan otonomi daerah. Sejak saat itu, peran kepala desa semakin strategis dengan diberikannya wewenang lebih besar dalam pengelolaan sumber daya dan pengambilan keputusan lokal.

Sejarah kepemimpinan kepala desa adalah cerminan dari perjalanan panjang demokrasi dan pembangunan di Indonesia. Kepala desa, sebagai pemimpin lokal, berperan penting dalam menggerakkan roda pemerintahan desa, menjaga harmoni sosial, dan mengarahkan pembangunan yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Selain kepala desa, sekretaris desa atau yang biasa disebut carik juga memiliki peran penting terhadap pengelolaan administrasi dan operasional desa.

Berikut nama-nama orang yang pernah memimpin dan berjasa di desa Gelang :